Skip to content

Perjamuan Kudus

Apakah itu Perjamuan Kudus?

Yesus menetapkan Perjamuan Kudus sebelum kematian-Nya di kayu salib. Sama seperti baptisan dan basuh kaki, Perjamuan Kudus ialah sakramen yang diperintahkan Tuhan kepada orang-orang percaya untuk dilakukan agar memiliki hidup dalam Dia.

Yesus mengadakan perjamuan terakhir bersama murid-murid-Nya di saat perayaan Paskah di Yerusalem. Dia mengambil sepotong roti tidak beragi, memecah-mecahnya dan menyuruh mereka memakan roti itu, karena roti itu adalah tubuh-Nya. Lalu Tuhan Yesus mengambil cawan yang berisi sari buah anggur dan menyuruh mereka meminumnya, karena cawan anggur itu adalah darah-Nya (Mat. 26:17-30).

Perjamuan Kudus dilaksanakan bagi para pengikut Yesus untuk mengenang kematian-Nya sampai Dia datang kembali (1Kor. 11:24-26). Melalui Roh Kudus, Tuhan juga menyediakan jalan bagi kita untuk tetap terhubung secara rohani dengan-Nya.

Mengapakah Perjamuan Kudus Penting?

i. Kasih Kristus

Mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus bererti mengecapi besarnya pengorbanan Yesus dan menyedari sepenuhnya dimensi kasih-Nya:

  • Bertapa dalamnya kasih Yesus merendahkan diri untuk menderita sebagai orang berdosa bagi dosa-dosa kita
  • Betapa lebar tangan-Nya yang terbuka di atas kayu salib untuk memeluk seluruh umat manusia
  • Betapa tingginya Dia naik untuk mengalahkan maut dan memimpin kita dalam hidup yang mulia dan berkemenangan

Saat kita memakan roti perjamuan, kita mengenang tubuh-Nya yang ditusuk paku dan daging-Nya yang terkoyak-koyak. Saat kita meminum cawan perjamuan, kita mengenang darah yang tercurah dari luka-luka-Nya. Kita tidak hanya mengenang penderitaan Yesus. Kita juga menyatakan hidup kekal surgawi yang Tuhan Yesus Kristus persiapkan bagi kita melalui kematian dan kebangkitan-Nya.

ii. Hidup Kristus

Khasiat rohani Perjamuan Kudus berasaskan pada kata-kata Tuhan sendiri:

“Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu. 6:54 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia mempunyai hidup yang kekal dan Aku akan membangkitkan dia pada akhir zaman. 6:55 Sebab daging-Ku adalah benar-benar makanan dan darah-Ku adalah benar-benar minuman. 6:56 Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.” (Yoh. 6:53-56)

Kerelaan Yesus Kristus memberikan daging dan darah-Nya untuk kita makan dan minum adalah rahasia TUHAN yang agung dan indah. Perjamuan ini menunjukkan pengorbanan-Nya yang sepenuhnya – Dia menyerahkan segala-galanya. Melalui Perjamuan Kudus, kita diperhubungkan dengan Tuhan Yesus Kristus, bukan saja dalam peringatan akan kematian-Nya, tetapi juga dalam kehidupan rohani yang Dia berikan kepada kita. Dengan menerima daging dan darah rohani, Kristus diam dalam diri kita dan kita diam di dalam-Nya. Dengan hidup Kristus dalam diri kita ini, kita dapat memperolehi hidup kekal dan dibangkitkan pada hari terakhir. Kerana itu, setiap orang percaya harus mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus.

Bagaimanakah Perjamuan Kudus diadakan?

i. Roti dan anggur yang digunakan

Kerana Tuhan menyuruh kita mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus menurut teladan yang Dia berikan, kita menggunakan bahan-bahan yang sama dengan yang Dia gunakan: roti tidak beragi dan minuman yang dibuat dari jus asli buah anggur.

Perjamuan Paskah tidak mengandung ragi (Im. 23:4-9); kerana itu, roti yang digunakan tidak boleh mengandung ragi, dan minuman yang digunakan tidak boleh mengalami proses fermentasi. Jadi roti tidak beragi dan jus asli buah anggur digunakan untuk Perjamuan Kudus. Sebanyak mana pun jumlah jemaat yang ikut serta, Perjamuan Kudus hanya boleh menggunakan satu roti dan satu cawan untuk menandakan kesatuan jemaat (1Kor. 10:17).

ii. Pelaksanaan

Dengan mengikuti teladan dan sikap Tuhan, kita bersyukur kepada TUHAN atas pengorbanan dan keselamatan Kristus. Hamba Tuhan yang melaksanakan harus memanjatkan doa pengudusan dalam nama Tuhan Yesus Kristus. Setelah itu kita dapat memecah-mecahkan roti tidak beragi dan memberikannya kepada jemaat. Lalu jus asli buah anggur dikuduskan dengan doa dan diberikan kepada jemaat.

Dalam Perjamuan Kudus, seluruh jemaat yang ikut serta harus berkumpul bersama-sama di satu tempat. Perintah-perintah ini adalah perintah TUHAN kepada bangsa Israel dalam hal Paskah, hari raya untuk mengenang keselamatan TUHAN melalui darah Anak Domba (Kel. 12:10, 46).

iii. Penyertaan

Hanya mereka yang telah dibaptis yang dapat menerima Perjamuan Kudus, kerana perjamuan ini adalah persekutuan rohani antara Tuhan dengan gereja-Nya. Apabila seseorang belum dibaptis dengan cara yang sesuai dengan Alkitab, dia pun tidak boleh ikut serta dalam sakramen ini, kerana dosa-dosanya belum dihapuskan, dan dia belum menjadi milik Kristus.

Kita harus mengikuti Perjamuan Kudus dengan serius, sepenuhnya menyedari bahawa kita sedang mengambil bagian dalam tubuh dan darah Tuhan Yesus Kristus. Ketika orang-orang Yahudi mengikuti perayaan Paskah, mereka harus menyingkirkan setiap ragi dari rumah mereka. Begitu juga, kita harus bertobat dari dosa-dosa kita saat kita mengambil bagian dalam Perjamuan Kudus untuk mengakui tubuh Tuhan (1Kor. 11:27-29). Sebelum perjamuan, kita harus menyelidiki diri sendiri, menyelesaikan setiap pelanggaran kita terhadap orang lain, memohon pengampunan dosa dari Tuhan, dan bertekad untuk hidup menurut teladan Kristus yang sempurna.

Bagaimanakah saya boleh bersekutu dengan Yesus Kristus dalam Perjamuan Kudus?

Tuhan Yesus menyebut darah dalam Perjamuan Kudus sebagai “darah perjanjian” (Mat. 26:28 – NKJV: “My blood of the new covenant”). Perjanjian adalah kesepakatan yang mengikat dua belah pihak, dan ini adalah perjanjian Tuhan dengan kita: oleh darah Kristus, yang dicurahkan bagi kita di kayu salib, kita sekarang menjadi anak-anak TUHAN.

Sebagai anak-anak-Nya, kita harus menempatkan keyakinan kita dalam Tuhan. Kita harus menjalankan hidup yang “layak di hadapan-Nya serta berkenan kepada-Nya dalam segala hal, dan memberi buah dalam segala pekerjaan yang baik dan bertumbuh dalam pengetahuan yang benar tentang Allah.” (Kol. 1:10) Ini bererti menjaga agar hidup kita bebas dari “ragi” dosa, murni seperti Perjamuan Kudus (1Kor. 5:7). Dengan menjalani hidup yang serupa dengan Kristus, kita ikut serta dalam perjanjian surgawi.

Yesus berkata, “Barangsiapa makan daging-Ku dan minum darah-Ku, ia tinggal di dalam Aku dan Aku di dalam dia.” (Yoh. 6:56) Setiap hari anda dapat tinggal dalam Kristus dan membiarkan-Nya tinggal dalam diri anda. Bagaimana caranya? Dengan memakan firman-Nya dan dipenuhi Roh-Nya. Melalui pembacaan Alkitab dan berdoa setiap hari, anda belajar untuk mendengarkan TUHAN dan berbicara kepada-Nya. Anda dikuatkan oleh Roh-Nya. Seiring anda bertumbuh dekat dengan Tuhan, anda akan bertumbuh dalam keserupaan dengan-Nya dalam kasih, kekudusan, dan kerendahan hati. Pada akhirnya, bukan lagi anda yang hidup, tetapi Kristus hidup dalam diri anda (Gal. 2:20).

Akhirnya, anda dapat bersekutu dalam Kristus dengan jemaat-jemaat yang lain. Perjamuan Kudus membawa jemaat bersama-sama dalam satu tubuh, bersatu dalam roh. Ketika kita mengenangkan kematian Tuhan bersama-sama, kita belajar untuk memikirkan kebaikan orang lain di atas kepentingan kita sendiri dan saling melayani dalam kasih. Secara berterusan kita bergabung bersama-sama dalam ibadah dan persekutuan – untuk saling menguatkan dalam perjalanan iman kita, dan memperoleh istirahat dari segala beban dunia.